- Back to Home »
- cerita gaje »
- Salah Duga
Hmm,kali ini,saya ingin membuat suatu cerita,tapi karakternya itu saya dan temen sebangku saya, Qulub! Oke,gak usah lama-lama,langsung aja cekidot
Seseorang membuka pintu utama rumah kediaman Qulub.
Siapa itu? Maling? Hantu?Tukang kredit? Ah,bukan. Itu Harits, dia baru saja pulang dari
skolahnya,dan mampir ke rumah si qulub. Kegiatan numpuk disekolah membuat tubuhnya lemas luar biasa.Namun gara-gara ada tugas sekolah langsung saja dia ke rumahnya si Qulub. Karena pintunya agak ngejeblak *bahasa mana tuh?*dia rebahkan tubuhnya di sofa empuk rumah si Qulub. Ia mendesah
pelan. Sempat ia berpikir untuk tidur sejenak disofa. Namun derajat si Harits akan turun kalau keluarganya Qulub sampai menemukan seseorang tak dikenal main tidur2an di sofanya. Segera ia
beranjak menuju ke luar halaman.Namun,kayaknya dia mendengar suara aneh di kamar,dan sepertinya itu kamarnya si Qulub. Lalu dengan langkah hati-hati dia coba menguping di depan pintu kamar Qulub.
"Hei ! Sudah masuk belum?" suara cempreng masuk ke gendang telinganya. 'Kayaknya aku kenal deh suara itu.. Apa mungkin itu si Ricky? Ngapain dia ke rumahnya si Qulub?'
"Tunggu, dong, lubangnya terlalu kecil jadi agak susah .." Harits sudah hapal dengan nada suara itu. Namun sesuatu mengganjal hatinya.
'Masuk
.. lubang kecil .. apa maksudnya ..? Ah, jangan-jangan ..' Otak
mesumnya mulai aktif. Ia merapatkan telinganya ke pintu kamar.
"Hei ! Kau keringetan sekali .."
'Ya! Benar itu suara si Ricky!'
"Diam Rik! Kau hanya mengganggu konsentrasiku saja!"
'Sebegitu
ahlinya kah si Qulub itu sampai-sampai mau masukin aja perlu konsentrasi
segala ..? Ck, dasar si Betty..' Entah kenapa semenjak percakapan
pertama mereka tadi membuatnya berpikir kalau si Qulub dan Ricky
benar-benar sedang -biip- *PLAK*
"woi, cepetan! Lama banget sich .."
'wah si Ricky ternyate kagak sabaran emang nggak sabaran ya .."
"Tunggu sebentar lagi masuk .. kau diam saja .."
'lama banget sih si Betty itu .. jadi nggak sabar nich ..' *dasar mesum*
"Akhirnya .." tak berapa lamaterdengar suara desahan.
'Wah cepet banget .. '
"Woy Rik, lo curang ya, sedari tadi kau hanya diam saja! Cepat buka bajumu!"
'Loh?
Belum buka baju ya? Trus tadi ngapain dulu? Masa langsung ke puncak?
Ah, masa bodo!' Harits semakin merapatkan telinganya, ingin tahu apa yang
akan terjadi selanjutnya.
Bukan suara erangan atau desahan yang ia dengar, tetapi ..
"woi pelan-pelan ya .. nanti tambah robek lagi .."
"Kalau pelan-pelan kapan selesainya!"
Hampir saja si Harits ngakak namun ia tahan. Berarti si Qulub itu .. (pikirin aja sendiri!) *BUGH*
Sekian
lama menunggu, semakin bertambah pula keheranannya. Harits mulai berpikir,
pada umumnya, pasangan yang melakukan 'itu' kalau udah 'masuk' pasti ada
'suara indah' yang keluar namun yang ini berbeda. Hening. Harits sabar
mencoba menunggu.
1 menit..5 menit ..10 menit ..15 menit ..
"Nih beres"
'beres? Bentar banget'
"HAH~??,
KAU INI MEMANG TIDAK AHLI DALAM MENJAHIT YA .. LIHAT NIH BAJUKU JADI
TAMBAH PARAH .. NANTI KALAU KAKAKKU LIHAT MAU BILANG APA?"
'WHAT?' Harits coba menahan malu.
"SUDAH KUBILANG BEBERAPA KALI PADAMU KALAU AKU TAK BISA MENJAHIT! DASAR KAMUNYA AJA YANG NGOTOT ..JADI INI SALAH SIAPA, HAH?"
Harits langsung jatuh tersungkur. pingsan.
"oii! Tanggung jawab nih!"
"BODO!" Qulub melangkahkan kakinya menuju pintu kamar. Namun sungguh naas, saat pintu dibuka:
'Telah ditemukan sebuah mayat yang diperkirakan sudah menjadi bangkai,dengan ciri2 : Mata sipit, rambut agak poni,agak hitam,dan sering dipanggil kopet!
End
Waduh,kayaknya ceritanya ini emang... Silahkan tinggalkan komentar,dan terima kasih telah membaca :D